Minggu, 04 Mei 2014

Just Another Perfect Journey



April 2014 jadi bulan spesial bagiku... semacam titik balik kesekian yang alhamdulilah bisa kurasakan..
rangkaian tulisan berikut ini mungkin lebih semacam curhat pribadi selama perjalanan menginjakan kaki ke tanah leluhur.. yaa.. kakekku seorang Papua.. Tanah Surga.. Serui Tepatnya.. jadi aku bisa dibilang salah satu wawing arui.. atau perempuan serui yang (semoga) cantik.. (amiiiinnn dalem hati) :)
perjalanan ini tentang menikmati inspirasi yang bisa datang bahkan tanpa jeda..
mulai dari menjalankan tugas negara (tugas kantor untuk meliput dua kandidat luar biasa liputan6 award 2014..di pegunungan arfak manokwari papua barat :) Zeth Wonggor dan Dorthea Ullo.. hingga mengunjungi keluarga besar dan merayakan paskah bersama.. selamat menikmati :)


Perfect Journey Vol.1 
"Menapak kaki ke tanah papua.."

Grandpa said... "Anak panah yang terlepas dari busur suatu saat akan kembali ke tanah"

Allah..terima kasih atas berbagai kesempatanmu.. melayangkan ingatan ke Bali saat meliput APEC
ikut rombongan Presiden RI 8 Oktober 2013 lalu.. usiaku tepat menginjak 25 tahun..dan aku bercita2 keliling Indonesia, sebanyak-banyaknya tempat akan kukunjungi..tentu memanfaatkan profesi sebagai jurnalis yang jadi perfect blessing dalam hidupku :) dan saat itu.. Bali jadi tempat pertama yang memulai perjalananku di usia 25 tahun.. i wanna travel a lot .. because a traveller has such a big heart to accept anything but feel blessed and joy.. :)

rupanya Allah mendengar doaku.. setelah Bali di bulan oktober..aku pergi ke beberapa tempat lain yang belum pernah kukunjungi meski ada yang jauh dan dekat lokasinya.. istana cipanas..pabrik krakatau steel cilegon..pondok pesantren tebu ireng jombang..hingga 2 kilometer pos pantau Gunung Kelud sepekan setelah meletus.. :)

belum selesai sampai disitu.. rangkaian liputan pemilu legislatif alias road to parlemen..membuatku menapak kaki di berbagai kota.. magelang..jogja..tulungagung..surabaya..lampung..medan..semarang..bandung..hingga kembali bernostalgia di sidoarjo..

Allah Maha Baik..dituntunnya aku ke tanah leluhur.. tanah papua.. yang kata edo kondolongit bagai surga kecil turun ke bumi..sejatinya aku kesini untuk tugas meliput 2 kandidat luar biasa liputan6 award zeth wonggor dan dorthea ullo..aku pun bingung..banyak hal membawaku ke papua..liputan6 award..rencana diving di kaimana..hingga janji yang pernah terucap ingin mengunjungi keluarga di sentani..abepura..waena..dan jayapura.. alhamdulilah semua terwujud..

kunikmati perjalanan bersama cameramanku dengan penerbangan malam maskapai sriwijaya air.. transit 2 jam di bandara hasanudin.. kemudian transit pagi hari di sorong dan akhirnya landing di bandara rendani manokwari..kupejamkan mata sejenak mengucap bismillah semoga perjalanan ini lancar..dan membawa inspirasi dan melahirkanku menjadi manusia yang lebih baik..

ACEM AKWEI !!! begitu kata orang manokwari.. artinya selamat datang.. tulisan ini yang pertama menarik perhatianku..kulempar senyum pada sekitar meski aku tak mengenal mereka.. karena orang papua bilang.. "ko papua to? torang samua basodara".. tak lama.. kudengar suara khas.. yaa.. itu suara Bung Nico .. Nico Pattipawae..salah satu koresponden terbaik yang liputan6 SCTV miliki.. koresponden militan yang hampir tidak pernah lolos isu ditangannya.. oyaa..satu lagi.. Nico Pattipawae berhasil membawa Liputan6 SCTV Eksklusif bencana banjir bandang wasior 2010 lalu..akhirnya aku ketemu juga dengan pace satu ini.. jabatan hangat dan senyumnya serta keramahannya menyambut kami di bumi cenderawasih.. segera saja berbincang dan menunggu bagasi.. kami lanjut naik taksi..ke rumah makan ikan bakar.. yuummyy.. !!

usai menyantap habis ikan bakar yang harganya 50ribu rupiah per-ekor..kami numpang mandi dirumah kakak bung nico..kagetku bukan kepalang air sumurnya bersih jernih..bahkan di papua..air sumur lebih bersih dari air pdam :D

perjalanan menuju pegunungan arfak dimulai.. bersama rombongan wakil bupati dan kepala dinas kesehatan kami melaju dengan mobil off road..orang sini biasa menyebutnya ranger..mampir di pasar warmare..pasar terakhir sebelum kami naik gunung..kami beli air mineral dan cemilan..

lanjutttt..perjalanan super heboh karena jalannya geronjalan penuh batu..berkelok dan menanjak.. belum sampai situ..tiga sungai berbatu besar kami lintasi..persis seperti iklan rokok..dimana pemain iklannya sedang melintas sungai pake mobil offroad..2,5 jam kemudian..tibalah kami di kampung syoubri..mokwam..distrik warmare..tepatnya di lereng pegunungan arfak..di ketinggian 1500 mdpl..

mereka menyambut kami dengan ramah..dorthea ullo dan zeth wonggor serta keluarga besar mereka..dan anak-anak ini..anak-anak papua yang lucuu..polos namun jika kalian tau mereka lebih cerdas dari yang orang bayangkan no wonder para juara olimpiade fisika asuhan yohannes surya banyak yang orang papua..

dan hey.. alhamdulilah lancar kerjaku sore itu.. narasumber utama sudah kuwawancara.. tinggal melengkapi visual dan wawancara pelengkap..

tibalah saat kami beristirahat..beruntung zeth wonggor sang pelestari burung langka selama 24 tahun terakhir sering dikunjungi turis dan akhirnya membuat homestay..jadi kami tak perlu tidur di tenda seperti yang tadinya dibayangkan..akupun tak perlu mandi di sungai karena ada 1 kamar mandi kecil di belakang homestay..

kunikmati malam itu dengan berbalut jaket tebal..kaos kaki dua lapis juga sarung tangan..karena suhu malam itu cukup membuat persendian kaku..10 derajat celcius..:) listrikpun hanya sampai jam 1 pagi sesudahnya mati ..gelap..sunyi..

aku tahu..Allah sedang ingin mengajarkanku bersyukur atas hidupku selama ini..atas listrik yang ada sepanjang hari..atas suhu di dataran rendah yang normal 26-32 derajat celcius..atas kasur di rumah dan kos-kosan yang empuk..dan makanan apapun yang bisa kumakan setiap hari..

kamar homestay sifa syoubri.. Pegunungan Arfak 16 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar